Rabu, 17 Mei 2017

Antara Fardhu Kifayah dan Fardhu A'in

Seperti kita ketahui bahwa Fardhu A'in adalah  kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap individu muslim yang telah memenuhi syarat dan tidak bisa diwakili, sedangkan Fardhu Kifayah kewajiban yang dibebankan kepada seluruh ummat, dimana seseorang tidak diwajibkan melaksanakan suatu tugas apabila ada cukup orang dalam kelompok masyarakat telah memenuhinya.
Sebagai contoh melaksanakan sholat 5 waktu merupakan wajib (fardhu a'in) tidak boleh diwakilkan kepada orang lain, sedangkan mengurus jenazah tidak diwajibkan seluruh orang untuk mengurusinya karena sebagian orang telah memenuhinya.
Saya akan mengambil study kasus yang terjadi dilapangan, dimana apabila seseorang telah meninggal pasti ada orang yang mengurusinya baik dari mulai memandikan, mengkafani, menguburkannya..
Pada saat akan menguburkan jenazah tentunya harus ada lahan atau tempat khusus untuk menguburkan jenazah tersebut, baik pemakaman umum maupun keluarga atau pribadi.
Bagaimana jika terjadi dalam kondisi tempat pemakaman umum sudah penuh dan pengurus setempat sudah tidak mengizinkan lagi menerima jenazah untuk dikuburkan di tempat tersebut, apalagi dengan pemakaman keluarga atau kelompok tertentu sama halnya tidak mengizinkan.
Tentunya kalau sudah begitu harus mencari lahan yang kosong yang pastinya tempatnya jauh dari pemukiman warga bahkan berkilo-kilo meter untuk mengantarkan jenazah tersebut...
Dengan semakin padatnya penduduk akibat faktor kelahiran yang meningkat dan perpindahan penduduk, tentunya orang akan berfikir lebih pada kepentingan komersil dan kebutuhan hidup pribadinya, sehingga untuk lahan pemakaman umum sudah jarang lagi, karena merasa yang sudah meninggal tidak lagi menjadi kewajiban bagi yang hidup (naudzubillah...)   bersambung .....


Tidak ada komentar: